Senin, 11 April 2016

Orbs (Update)

Fenomena terpotretnya bola transparan pada saat pemotretan menggunakan kamera  kompak digital sampai sekarang masih mengundang perdebatan. Perdebatan itu mengelompok menjadi tiga kelompok besar yaitu: Ahli kimia-fisika yang bersandar pada spektrum warna atom, yang kedua ahli fotografi yang bisa menjelaskan tentang pantulan cahaya dari sebutir debu, titik air, snow ataupun partikel movement lainnya yang out of focus, yang ketiga adalah kelompok paranormal yang mengatakan bahwa orbs itu bisa saja spirit atau psiko-magnetik, bola energi, medan energi atau bahkan malaikat.
Perdebatan ilmiah itu tercatat sejak tahun 1990 an. Seorang fotograper bisa menjelaskan tentang focal length sebuah kamera atau dekatnya jarak antara flash light dengan moncong kamera yang semuanya jika keadaan memungkinkan di area pemotretan terpapar partikel renik akan memunculkan bola Orbs pada hasil pemotretan. Alasan dasarnya disandarkan pada digital kompak kamera itu sendiri.
Tetapi teori adalah teori dan fakta adalah fakta.
Ahli kimia fisika atom yang biasa bekerja dengan spektrum warna bisa menjelaskan fenomena Orbs yang rata-rata muncul pada gelombang rendah berwarna merah. Semakin menarik karena para ahli juga turut serta berdebat tentang adanya sebuah KESADARAN. William A Tiller,  telah menghabiskan lebih dari 40 tahun meneliti sifat kesadaran, sebagian besar di Stanford, kini telah bergabung dengan perdebatan.
Akhirnya kita bisa menyimpulkan sementara bahwa apa yang kita lihat, seperti fenomena Orbs ini, adalah langkah awal dari jalan panjang untuk memahami sebuah realitas yang tadinya tidak tampak menjadi terbuka karena adanya kemajuan tehnik digital.
Foto-foto berikut bisa menjadi sangat menarik:

Beberapa Orbs

Orbs dimana-mana

Orbs dimana-mana

Penuh Orbs

Add caption

Bisa menjelaskan bayangan di latar belakang?

Orbs tetap diposisi walaupun obyek berganti


Just Relax!