Baru-baru ini saya menerima e-mail dari Lumocity yang saya pandang unik dan berguna untuk diketahui oleh banyak orang. Seperti dulu ketika saya menerima e-mail dari Dr.OZ Amerika tentang resiko mengkonsumsi kedelai import dan pemanis buatan, maka kali ini juga saya sarikan surat dari Lumocity. Kali ini tentang bagaimana mengingat wajah seseorang. Saya pikir ini pas bagi guru dan Dosen.
Dalam sebuah
penelitian di tahun 2008, para peneliti dari Emory University meneliti beberapa
strategi baru yang menarik untuk mengingat sebuah nama melalui pengenalan wajah-the
ability to remember name recall, atau kemampuan untuk mengingat nama.
Lebih dari 3 sesi diperlukan untuk penelitian itu, peneliti berusaha untuk meningkatkan kemampuan mengingat wajah- to remember name recall- pada orang dewasa dengan teknik Mild Cognitive Impairment, atau MCI. Seringkali tahap peralihan antara penuaan normal dan Alzheimer, MCI ditandai dengan sedikit adanya “selip” mengingat dalam kemampuan kognitif seperti mengingat dan pengambilan kebijakan.
Lebih dari 3 sesi diperlukan untuk penelitian itu, peneliti berusaha untuk meningkatkan kemampuan mengingat wajah- to remember name recall- pada orang dewasa dengan teknik Mild Cognitive Impairment, atau MCI. Seringkali tahap peralihan antara penuaan normal dan Alzheimer, MCI ditandai dengan sedikit adanya “selip” mengingat dalam kemampuan kognitif seperti mengingat dan pengambilan kebijakan.
Permission Lumocity |
Mengapa Face-name recall penting bagi peneliti?
Wajah-nama recall menjadi minat khusus bagi para peneliti karena baik MCI dan pasien Alzheimer memiliki kinerja di bawah rata-rata dalam kemampuan ini. Yang penting, face-name recall dikaitkan dengan kemampuan memori eksplisit, yang bergantung pada bagian otak yang paling parah terkena penyakit ini.
Memori eksplisit adalah "kesadaran" memori seseorang untuk mengingat fakta dan peristiwa tertentu, sebagai lawan dari "bawah sadar" sebagai memori implisit. Mengingat kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM) spesifik menunjuk pada memori eksplisit, tetapi bagaimana cara seseorang mengemudi secara umum menunjuk pada memori implisit.
Wajah-nama recall menjadi minat khusus bagi para peneliti karena baik MCI dan pasien Alzheimer memiliki kinerja di bawah rata-rata dalam kemampuan ini. Yang penting, face-name recall dikaitkan dengan kemampuan memori eksplisit, yang bergantung pada bagian otak yang paling parah terkena penyakit ini.
Memori eksplisit adalah "kesadaran" memori seseorang untuk mengingat fakta dan peristiwa tertentu, sebagai lawan dari "bawah sadar" sebagai memori implisit. Mengingat kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM) spesifik menunjuk pada memori eksplisit, tetapi bagaimana cara seseorang mengemudi secara umum menunjuk pada memori implisit.
2 jenis strategi memori
Para peneliti merekrut 8 orang dewasa dengan MCI yang dilaporkan mampu melaksanakan kegiatan dasar hidup sehari-hari sendiri – walaupun kemampuan kognitif mereka terganggu, tetapi tidak untuk mengganggu kehidupan mereka.
Pertama, peserta mengambil tes face-name recall sederhana -untuk membangun kemampuan dasar. Setelah menonton daftar master 90 wajah dan nama mereka dipasangkan, peserta mengisi kuesioner pilihan ganda pada orang-orang yang baru saja dilihatnya.
Dalam 3 sesi yang diikuti, setiap peserta diajarkan untuk menggunakan 2 strategi
memori, peneliti menanyai mereka pada 45 wajah-nama pasangan dari daftar induk. Peserta
mencari isyarat visual - seperti fitur wajah yang unik - dan isyarat verbal - seperti
memberikan setiap orang julukan yang mengesankan. Kedua strategi memori ini berasal
dari (Neurorehabilitation ekologis Berorientasi Memory) atau -EON- yang memprogram sebuah
buku panduan tentang strategi memori yang diterbitkan pada tahun 2007 dan digunakan dalam berbagai penelitian
Permission Lumocity |
Face-name recall satu bulan kemudian
Sebulan setelah pelatihan, peserta kembali diuji dengan mengamati 90 pasangan wajah- face-name recall sesuai dalam daftar induk, hanya saja kali ini, mereka akan melihat setengahnya saja dari nama-nama dalam pelatihan sebulan lalu. Peningkatan akurasi para peserta untuk mengingat 45 nama yang sudah dilatihkan sebelumnya berkisar antara 27% sampai 69% setelah 3 kali sesi. Tetapi yang lebih mengesankan adalah adanya peserta yang meningkat kemampuan face-name recall nya untuk mengingat nama, padahal mereka tidak dilibatkan dalam sesi melihat sebelumnya dalam pelatihan yang ke dua itu.
Sebulan setelah pelatihan, peserta kembali diuji dengan mengamati 90 pasangan wajah- face-name recall sesuai dalam daftar induk, hanya saja kali ini, mereka akan melihat setengahnya saja dari nama-nama dalam pelatihan sebulan lalu. Peningkatan akurasi para peserta untuk mengingat 45 nama yang sudah dilatihkan sebelumnya berkisar antara 27% sampai 69% setelah 3 kali sesi. Tetapi yang lebih mengesankan adalah adanya peserta yang meningkat kemampuan face-name recall nya untuk mengingat nama, padahal mereka tidak dilibatkan dalam sesi melihat sebelumnya dalam pelatihan yang ke dua itu.
Dan akurasi recall bukanlah satu-satunya manfaat yang diamati. Peserta juga menjawab
lebih cepat dan dilaporkan menjadi lebih percaya diri tentang pilihan mereka.
Apa selanjutnya?
Ini adalah awal penelitian kecil, dan para peneliti yang terlibat menekankan
perlunya penyelidikan lebih ketat lagi. Tapi tentu tidak ada salahnya untuk mencoba
beberapa strategi memori ini dalam kehidupan Anda sendiri. Cobalah memilih
sebuah fitur unik sebuah wajah saat Anda bertemu seseorang di sebuah pesta makan
malam, atau membuat panggilan kenangan unik lainnya saat Anda bertemu pada
sebuah kumpulan untuk berlatih face-name recall.
Just Relax!