Kalender Jawa


Jika Anda ditanya oleh seseorang , sekarang tahun berapa ? maka Anda akan menjawab sekarang ini (ketika tulisan ini dibuat) tahun 2013 . Jika  Anda ditanya lagi, apa nama tahun  2013 sekarang ini? maka Anda tidak akan mampu menjawab . Memang pada sistem kalender yang berdasar peredaran matahari tidak ada nama-nama tahun . Jadi, Anda akan diam !
Tidak seperti pada sistem kalender Cina , ada nama-nama pada masing-masing tahun yang disebut Shio. Misal, ada shio Kambing, shio Ayam, shio Babi, shio Ular dan sebagainya. Pada tahun kalender Jawa juga ada diberikan nama pada masing-masing tahun atau kelompok tahun. Inilah nama-nama itu :
    Nama Tahun :     Jumlah hari dalam setahun :              Dimulainya Hari Tahun Baru :

   1 . Alip ...............354 hari ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...Selasa Pon, 1 Muharam
   2 . Ehe ............... 355 hari ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. Sabtu Pahing, 1 Muharam
   3 . Jimawal .........354 hari ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...Kamis Pahing, 1 Muharam
   4 . Je .................  354 hari ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...Senin Legi, 1 Muharam
   5 . Dal .................355 hari ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. Jumat Kliwon, 1 Muharam
   6 . Be...... ..........  354 hari ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...Rabu Kliwon, 1 Muharam
   7 . Wawu ....... .. .354 hari ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .. .Minggu Legi, 1 Muharam
   8 . Jimakir .. ...... 355 hari ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Kamis Pon, 1 Muharam
  • Jumlah hari ....2835 hari dalam delapan tahun. Perhatikan dari tahun ALIP sampai JIMAKIR ada 8 tahun.  Jadi dalam kalender Jawa ada siklus  yang berlangsung selama delapan tahun dengan nama tahun Alip, tahun Ehe, tahun Jimawal, tahun Je, tahun Dal, tahun Be,tahun Wawu, dan tahun Jimakir . Nama Pon, Wage, Kliwon, Pahing, Legi adalah Market Day ( Panca Wara ) yang berjumlah 5.
    Tradisi Jawa selalu menyebut nama hari diikuti dengan nama hari pasarnya. Jadi jika dikombinasikan dengan hari pada kalender sistem Hijaiyah terjadi sintesis yang unik, misalnya, Senin Pon, Selasa Kliwon, Rabu Pahing, Kamis Legi, Jumat Pon, Sabtu Wage, Minggu Kliwon , dan kembali berulang lagi .
Bagaimana kita bisa tahu tahun ini adalah tahun Alip atau  Ehe atau tahun Jimakir? Hanya melihat kalender, cari bulan yang bernama bulan Muharam dan lihat pada tanggal 1 Muharam ada pada hari apa? Jika posisinya pada hari Selasa Pon berarti sekarang ada di tahun Alip (Tahun 2013 ini tanggal 1 Muharam ada pada bulan November tanggal 5 hari Selasa Pon, jadi mulai tanggal 5 bulan November tahun 2013 berada pada tahun ALIP), jika 1 Muharam berada dalam posisi Sabtu Pahing (pada tahun 2014!) berarti ada diposisi tahun Ehe. Patut diduga bahwa sebelum tanggal 5 Novembar 2013 adalah tahun Jimakir yang tahun barunya dimulai pada hari Kamis Pon, sebab satu siklus 8 tahunan berakhir pada tahun Jimakir dan kembali lagi dengan siklus yang baru yang dimulai dari tahun Alip seperti saat ini ketika tulisan ini dibuat dan akan berakhir 8 tahun kedepan, pada tahun 2021!) 
Sebuah hitungan bulan pada sistem kalender Jawa menggunakan sistem 12 - bulan , yaitu:
   1 . Muharam
   2 . Shafar
   3 . Rabiulawal
   4 . Rabiulakhir
   5 . Jumadilawal
   6 . Jumadilakhir
   7 . Rajab
   8 . Syaban
   9 . Ramadan
  10 . Syawal
  11 . Zulkaidah
  12 . Zulhijah
Dari tahun Alip sampai ke tahun Jimakir , selama delapan tahun, disebut Windu atau 1 Windu . Jumlah Windu dalam kalender Jawa ada empat dan masing-masing dengan namanya sendiri . Setiap Windu berlangsung 8 tahun sehingga dalam kalender Jawa , terdapat 4 x 8 = 32 tahun dalam satu siklus. Nama windu adalah:
  1. Adi ( Alip , Ehe , Jimawal , Je , Dal , Be, Wawu , dan Jimakir )
  2. Kuntara ( Alip , Ehe , Jimawal , Je , Dal , Be, Wawu , dan Jimakir )
  3. Sangara ( Alip , Ehe , Jimawal , Je , Dal , Be, Wawu , dan Jimakir )
  4. Sancaya ( Alip , Ehe , Jimawal , Je , Dal , Be, Wawu , dan Jimakir )
Karena tahun Alip sampai dengan Jimakir berusia delapan tahun, sehingga dalam satu siklus 4 Windu penuh akan berlangsung selama 32 tahun dan jumlah hari adalah 2835 x 4 = 11 340 hari . Menariknya setelah selesai Windu pertama kemudian akan disusul ke Windu berikutnya, dimulai dari tahun Alip lagi, yang menurut perhitungan seharusnya 1 Muharam atau 1 Syura ada pada hari Selasa Pon.
Setelah satu siklus selama 32 tahun terselesaikan, kalender Jawa berulang lagi dari awal mulai Windu Adi dan tahun Alip lagi. Setelah siklus kedua selesai, berarti sudah 64 tahun, maka Selasa Pon tahun Alip Windu Adi pada hari itu disebut hari Tumbuk Agung. 
Sekarang kita berada di Windu apa dan tahun berapa ?
Perhatikan baris berikut :
Nomor  Nama Windu    Awal Tahun Baru            Terjadi Pada Tahun
        1 . Adi                   Alip                                 1867 -1899 - 1931 - 1963 - 1995 - 2027
        2 . Kuntara            Alip                                 1875 -1907 - 1939 - 1971 - 2003 - 2035
        3 . Sangara            Alip                                 1883 -1915 - 1947 - 1979 - 2011 - 2043
        4 . Sancaya           Alip                                 1891 -1923 - 1955 - 1987 - 2019 - 2051

Mari kita lihat bersama-sama , sekarang ini tahun 2013 (saat tulisan ini dibuat), posisinya berada pada deret Windu Sangara yang dimulai pada tahun 2011 yang lalu (lihat tabel di atas!), menuju ke Windu Sancaya yang akan terjadi pada tahun 2019. Karena antara 2013 hingga 2019 masih ada selisih 6 (enam) tahun lagi, maka kita harus bersabar menunggu masuk ke Windu Sancaya.  Lalu apa arti dari semua itu ?
Data dari nenek moyang kita yang merekam setiap kejadian dari kebiasaan-kebiasaan yang berlangsung terus menerus dan berulang pada periode-periode tertentu akhirnya dicatat menjdadi basis data empiris. Inilah catatan mereka :
  1 . Adi berarti memiliki keunggulan dalam segala hal dan banyak hal-hal baru bermunculan.
  2 . Kuntara berarti banyak perilaku baru gaya hidup dan baru.
  3 . Sangara berarti Banjir dan banjir , banjir di mana-mana terlalu banyak air .
  4 . Sancaya berarti silahturahmi , seperti sifat periang dan ramah satu sama lain.

Walahualam bisawab .


Just Relax!

5 komentar:

  1. thanks mantap buat nambah wawasan :)

    BalasHapus
  2. mohon maaf mas untuk penulisan 1 muharan dari tahun jimawal sampai ehe apa tidak kurang 1 hitungan untuk hari dan pasarannya...jimawal ~jumat pon dst

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau menganut Aboge (alip tebo wage) memang selisih satu hari, tapi kalau hitungan yg ini lebih pas dg tahun Hijriyah.
      Memang dulu hitungan Aboge tapi sejak tahun (saya lupa) hitungan ini bergeser 1 hari jadi asapon (Alip Selasa Pon)

      Hapus
  3. Terimakasih-terimakasih perhatianya....Mas Endi silahkan tulis tambahannya biar semakin lengkap..

    BalasHapus