Senin, 24 Juni 2013

Kuntul

Burung ini unik, selalu dekat dengan manusia terutama petani yang di sawah. Beberapa tahun silam jenis burung ini hampir selalu berpasangan dengan petani, sawah dan kerbau. Karena sekarang peran kerbau dalam membajak sawah diganti traktor, burung Kuntul terpaksa mencari habitat yang masih alamiah. Sekarang termasuk jenis satwa yang dilindungi.
Alkisah dusun Ketingan di Sleman, Yogyakarta termasuk unik saat ini. Sejak 1997 dusun ini menjadi dusun Kuntul karena ratusan atau mungkin ribuan, pokoknya banyak!, burung Kuntul ikut menghuni dusun ini berdampingan dengan penduduk di sekitarnya. Akibatnya juga unik, banyak turis dari manca negara Korea, Australia dan lainnya berkunjung ke dusun ini. Maka di sana lalu muncul beberapa home stay yang nyaman. 
Burung yang masuk jenis ordo Pelecaniformes famili Ardeidae genus Mesophoyx atau spesies Ardea intermedia atau dikenal juga dengan Egreea intermedia ini sebetulnya jenisnya banyak. Paling mudah ditemui di sawah-sawah yang berwarna putih atau keperakan.
Jenis Kuntul besar, Egretta alba adalah burung dari keluarga Ardeidae , dari genus Egretta. Burung ini merupakan jenis burung pemakan ikan, udang, belalang, larva capung yang memiliki habitat di mangrove, gosong lumpur dan pasir, sawah, laguna.
Kuntul kecil (Egretta garzetta) adalah sejenis burung  dari suku  Ardeidae (sekerabat dengan cangak) banyak di temui di Jawa dan Bali.
Berikut ini beberapa foto yang di ambil di dusun Ketingan, Sleman.

Dua burung Kuntul perak bertengger di pohon kelapa



Tempat pijakannya miring, tidak jatuh!
Yang ini ekornya sudah panjang

Kasihan, burung kecil ini jatuh dari atas pohon
Sedikit pesan jika anda ingin mengunjungi dusun Ketingan bawalah kamera yang mempunyai tele atau Zoom karena rata-rata burung bertengger di puncak-puncak pohon!

Just relax!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar