Jumat, 20 April 2012

Balerante Riwayatmu Kini



Saya harus mengatakan sejujurnya, seperti Kinahrejo dan daerah lainnya yang terkena awan panas gunung Merapi pada bulan Oktober dan November 2010 yang lalu, desa Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah sekarang hidup dalam kesulitan, bahkan sampai hari ini ketika tulisan ini dibuat Balerante termasuk daerah yang harus dikosongkan. Semua infrastruktur pendukung kehidupan masyarakatnya rusak diterjang awan panas. 
Para petani kehilangan kebunnya, rumah hancur, air sulit. Kehidupannya belum pulih. Mereka membutuhkan waktu lama untuk kembali pada kehidupan semula. Semoga mereka tabah.
Balerante tepat dibawah kaki Merapi pagi itu Minggu 19 Desember 2010 pagi berangin sangat kencang dan dingin. Tak ada orang dewasa yang bisa berdiri tegak tanpa bergoyang saat itu sehingga untuk membuat sebuah foto sangat sulit. Pagi berkabut dan berembun, namun begitu beberapa penduduk nekad bermalam di sisa-sisa rumahnya yang hancur, gelap tanpa listrik. Tapi bagaimana lagi keadaan memaksa harus begitu.
Balerante mempunyai struktur geografis seperti kota peristirahatan, berteras-teras dan lanskap Klaten atau Yogyakarta akan nampak terbentang dibawah kaki langit menjadikan sangat indah. Tetapi kini semua bercampur antara keindahan dan duka, rumah dan desa itu kini tak tampak lagi.
Foto-foto berikut ini bisa memberi gambaran desa Balerante:

 Tak ada bangunan yang utuh, pohon-pohon brindil tak berdaun!

 Kalau malam saya tidur ditempat ini

 Hari-hari kami sepi

 Klaten dan Yogyakarta dibawah sana

 Mengapa tak dibawa oleh pemiliknya, kemana mereka?

 Can't Just Relax!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar