Jumat, 20 April 2012

Misteri





Bagaimana pendapat anda jika patung ini mengatakan: “Dulu saya ini merupakan representasi dari salah satu dari banyak sifat ketuhanan (kepercayaan waktu itu), saya senang karena banyak orang yang memuja saya. Karena itu saya jadi bermurah hati kepada mereka, sebagai representasi penguasa semua makhluk halus seperti Baju barat atau sebangsa Jin terbang, raksasa dan makhluk halus lainnya, saya beri pemuja saya kesaktian, kejuligan (akal bulus), serta sandhi yudha atau ilmu perang. Mereka itu pemuja diriku, Durga, sehingga mereka aku  sebut Durganisme.Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, pengertian terhadap diriku mulai terkikis karena aku memang tidak bisa menghadirkan teks asli sebagai sertifikat bahwa aku dahulu sebenarnya adalah seorang Dewi kahyangan yang jelita. Akibatnya orang sekarang menginginkan diriku hanya sebagai kebutuhan dan kepentingan pribadi, tidak lagi memuja aku, tetapi memaksaku dengan menguasai patung diriku sambil mengharap-harap kesaktian dan kekayaan dariku. Mereka bukan lagi Durganisme tetapi orang biasa yang bisa datang dari semua golongan dan agama dan mereka tergelincir”.
Perburuan benda unik antik disukai oleh banyak kalangan, banyak alasan yang bisa dikemukakan: hobi, pengalaman jiwani, sampai maksud tertentu seperti kekayaan, kesaktian, kewibawaan dan pergaulan.

 Gada besi kuning dan keong emas
 Gambar dalam foto di atas jelas merupakan hasil budaya manusia dalam bidang seni logam, setidaknya akan sangat menarik bagi kolektor benda antik tetapi marilah kita berpikir mengapa orang sampai membuat gada dan keong emas seperti itu?.

Cemeti Sulaiman
Untuk menggunakan cemeti besi kuning seperti dalam foto di atas seseorang harus membaca mantera lebih dahulu. Kalau anda memandang itu sebagai benda biasa boleh saja dan tidak salah. Uniknya nama nabi Sulaiman dibawa-bawa untuk identitas benda itu. Memang cemeti itu menurut ceritanya bisa untuk menguasai para Jin. Dalam hal seperti ini anda juga boleh tidak percaya dan  tidak masalah berpikir seperti itu.

Keris luk lima Puthut
Keris sudah banyak dikenal, sebagian dibuat menyimpang di luar standar pakem seperti foto di atas. Tergolong unik dan dibuat untuk keperluan tertentu. Meskipun maksud pembuatan keris bisa diketahui tetapi tetap saja merupakan sebuah misteri mengapa seseorang mereduksi dari bentuk asli keris sebagai hasil olah budi manusia menjadi keris sejengkal yang berfungsi sebagai jimat.

Cicin Penarik Hati
Mungkin anda tidak percaya tetapi warna batu cicin seperti foto diatas sering di jampi-jampi sebagai pemikat lawan jenis. Warna itu termasuk salah satu dari golongan warna kecubung Pengasihan. Harganya mahal.
 
Bagaimana anda akan memaknai foto ini, iseng atau serius?
Kadangkala perbuatan seseorang juga bisa membuat orang lain menjadi sulit mengerti apa maknanya, bangunan empat tiang tinggi dan bendera menyerupai umbul-umbul biasanya dipakai oleh para pecinta Merpati aduan untuk action pendaratan. Di foto di dusun Losari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta pada Juni 2011. Mungkin pembuatnya tidak bermaksud iseng tetapi tetap saja misteri ada didalamnya mengapa Merpati dipaksa menukik masuk ke tempat itu?!

Teko, Cawan dan Cangkir gerabah Merapi

Tidak bermaksud membuat berita sensasi tetapi ini adalah fakta. Seseorang iseng mengambil teko, cawan dan cangkir gerabah tak bertuan pada saat setelah selesai erupsi Merapi di sebuah daerah yang hancur dilanda awan panas. Beberapa hari kemudian barang itu minta dikembalikan ke daerah asal ditemukan. Bahkan beberapa hari kemudian datang seorang petugas parkir dari sebuah instansi di Muntilan Jawa Tengah, menceritakan bagaimana dia mendapat undangan membantu parkir pada sebuah perhelatan perkawinan di kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, suatu tempat di lereng merapi sebelah atas, tamu yang hadir banyak dan tentu bermobil dan motor. Tetapi penduduk di dusun tempat itu pada malam hari saat itu tidak ada yang melihat kalau di dusunnya ada keramaian.....! Bagaimana penjelasan yang masuk akal untuk masalah ini?  

Pring Pethuk
Gambar bambu dalam foto diatas dikirim oleh kontributor dari Sumatra Selatan. Dia terheran-heran ketika membuka ladang tambang batu bara, diantara rumpun bambu yang dibakar semua ludes tak bersisa kecuali satu batang ini. Ketika diulang lagi sekitarnya terbakar tetapi lagi-lagi bambu yang satu ini  seperti tak tersentuh api. Apa sebenarnya yang terjadi?
Lantas dikirim foto itu dengan e-mail, ehh.., tentu saja bambu itu tak terbakar. Dengan melihat susunan ruas yang saling berdekatan seperti itu mudah diduga kalau bambu itu tergolong Bambu Pethuk. Sarana unik yang banyak diburu orang. Peristiwa alam bisa membentuk ruas seperti dalam foto itu, tentu saja karena kehendak Allah SWT itu bisa terjadi.
Ini beberapa foto yang lain:

Perhatikan sambungan ruas bambu itu.


Apa dan bagaimana pak bambu ini? saya bilang simpan saja dirumah sebagai barang  natural art!


Walahualam bishawab.

Just Relax!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar