Kamis, 19 April 2012

Cosmos Coding



Penciptaan alam semesta nampaknya memang tidak sekedar “jadi, maka jadilah” tapi Tuhan melengkapi dengan segudang kode-kode universal yang unik yang bisa dipelajari dan dimengerti. Mari kita coba mengerti walau dengan mengernyitkan dahi adanya kode-kode bilangan yang bisa menjadi sarana komunikasi antar galaksi dalam alam semesta. Kode tidak berupa angka-angka lepas seperti bilangan Prima atau bilangan Komposit belaka tapi sudah merupakan deret bilangan dan diwujudkan dalam garis kode Bar. Maka apakah itu berarti matematika? Bisa jadi, Ya!
A. Bilangan Prima, cirinya ada dua:
1. Bilangan itu habis dibagi 1(semua bilangan juga begitu, bisa dibagi 1)
2. Bilangan itu habis dibagi oleh dirinya sendiri (bilangan itu sendiri) dan tidak bisa dibagi oleh bilangan lain.
     Contoh bilangan Prima adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13,…dst.

B. Bilangan Komposit:
Adalah bilangan diluar bilangan Prima dan minimal mengandung 2 (dua) angka Prima. Cirinya adalah:
Jika dibagi oleh bilangan lain akan meninggalkan sisa. Misalnya angka 4 bisa dibagi 2, akan tersisa 2 (4:2=2) tapi 4 bukan Komposit karena hanya mengandung 1 bilangan Prima! Tapi tidak demikian dengan angka 6, (angka 6 = 2.3) 2 dan 3, keduanya adalah bilangan Prima. Demikian juga dengan angka 8, 9, 10, 12, 14, 15…dst. Angka 30 malah mengandung 3 bilangan Prima. (30=2.3.5)

C. Bilangan Khusus (Prima kembar):
Yaitu bilangan Prima yang angkanya berdekatan dengan selisih 2.
Misal: bilangan Prima 3 dengan Prima 5 (3,5), juga (5,7), (11,13), (17,19), (29,31)…dst

D. Cosmos Coding. Theory of Everything (TOE)
Mayoritas ahli astrofisika juga percaya bahwa di alam se­mesta terdapat “kode kosmos” atau yang disebut cosmic code based on this order, yang dikenal juga sebagai Theory of Everything (TOE), yang artinya terdapat konstanta-konstanta alam semesta yang saling berhubungan berdasarkan perintah pendesain. Sekali perintah tersebut dapat dipecahkan, maka hal ini akan membuka pandangan baru bagi sains lainnya yang berhubungan. Arifin Muftie dalam bukunya Matematika alam Semesta menyebutkan dua  bilangan, yaitu 19 dan 81!
Salah satu angka yang dipandang misterius atau unik adalah angka 19.  Pythagoras, Euler dan Gauss telah lama memikirkannya, tetapi struktur komplek ini tetap juga belum diketahui jawabannya. Dr. Peter Plichta ahli kimia dan matematika dari Jerman  berpendapat bahwa, tampak semua formula matematika dan angka-angka berhubungan dengan dua kutub matematika alam semesta ini. Angka 81 spesifik karena melengkapi angka 19, (19 + 81= 100). Jumlah angka-angka tersebut adalah 19 (1 + 9 + 8 + 1=19). Bila kita  analisis sedikit lebih lanjut terdapat hubungan angka-angka tersebut,  mungkin ini salah satu cara yang bagus:
1:19 = 0,0526315789473684210526
Angka yang berulang secara periodik, berulang dengan sendirinya tepat pada digit ke-19  sesudah koma, dan yang me­narik jumlah dari angka-angka tersebut ( 0 + 0 + 5 + 2 + 6 + 3 + 1 + 5 + 7 + 8 + 9 + 4 + 7 + 3 + 6 + 8 + 4 + 2 + 1 ) adalah 81 !
Sekarang, 1 : 81 = 0,01234567901234567 (01234567 berulang secara alamiah!)
Tapi Ups! Dimana angka 8 ? Angka 8 terlewat, padahal angka  yang lain secara periodik  muncul. Hilangnya angka 8 adalah ilusi, dan nilai resiprokal angka 81 adalah “alamiah”, menghasilkan satu seri sistem desimal bilangan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,  dan seterusnya; dan sistem itu bukan buatan manusia (Arifin Muftie: PT Kiblat Buku Utama Bandung 2004) mengapa? Karena angka 8 berhubungan dengan bilangan Prima 19.  Lihat tabel ini:
STRUKTUR BILANGAN PRIMA 19 DG KOMBINASI (10+9) & INDEKS ANGKA 8
Bilangan biasa
Bilangan ganjil
Bilangan genap
Bilangan prima
1
1
-
-
2
-
2
2
3
3
-
3
4
-
4
-
5
5
-
5
6
-
6
-
7
7
-
7
8
-
8
-
9
9
-
-
10
-
10
-
11
11
-
11
12
-
12
-
13
13
-
13
14
-
14
-
15
15
-
-
16
-
16
-
17
17
-
17
18
-
18
-
19
19
-
19
Keterangan
10 angka
9 angka
8 angka

Fahmi Basya, dalam Matematika Islam, Republika, cetakan VII, tahun 2005 mengatakan bahwa kalimat Bismillahirrahmaanirahiim dalam Quran juga berjumlah 19 huruf, Surat dalam Al-Quran yang ayatnya tidak lebih dari 10 ayat jumlahnya ada 19. Jumlah surat di dalam al­-Qur’an adalah 114. Angka 114 adalah angka unik, karena bilangan prima ke-114 adalah 619, dan 114 adalah (6 x 19). Bilangan 619 merupakan prima kembar dengan pasangan 617 (617,619). Di ketahui pula, isi al-Qur an terbagi dalam 30 juz. Angka 30 adalah bilangan komposit yang ke-19, yaitu: 4, 6, 8, 9,10,12,14, 15, 16, 18, 20, 27, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 30.
Walahualam bisawab

Just Relax!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar